Melatih Paralegal demi Mencapai Keadilan untuk Pekerja Migran

January 26, 2018
Category: Training & Workshops
Fildza Nabila, Legal Officer from JWB Indonesia, giving tutorial to community paralegals on how to make case chronology.
Fildza Nabila, Legal Officer dari JWB Indonesia, memberikan pemaparan dan tutorial tentang bagaimana membuat kronologi kasus.

Mengawali tahun 2018, Justice Without Borders (JWB) kembali mengadakan pelatihan mengenai “Pengelolaan Kasus dan Identifikasi Klaim Ganti Rugi untuk Pekerja Migran Indonesia” di Serang, Banten pada 21 Januari 2018. Dalam acara ini JWB juga bekerja sama dengan Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI).

Pelatihan ini digelar untuk merespon kebutuhan peningkatan kapasitas hukum terkait Migrasi Ketenagakerjaan bagi paralegal, mengingat Banten adalah salah satu daerah kantong pekerja migran. SBMI Banten sendiri misalnya di tahun 2017 menangani lebih dari dua ratus kasus pekerja migran.

Pelatihan ini dihadiri oleh 30 peserta yang berasal dari berbagai kabupaten yang ada di Banten, termasuk di antaranya Tangerang, Serang dan Pandeglang.  

Dibuka dengan materi paralegal, Robidin dan Hariyanto dari SBMI menekankan fungsi dan etika dari paralegal. Peserta kemudian diajak untuk berlatih melakukan identifikasi klaim dan bukti yang dibutuhkan.

“Kemampuan untuk mengidentifikasi klaim ini sangat penting karena akan membantu paralegal dalam menyusun strategi advokasi kedepannya,” ujar Sri Aryani, Head of Office JWB Indonesia, yang pada kesempatan itu menjadi fasilitator.

Peserta kemudian diajak mendiskusikan langkah-langkah penanganan kasus.

“Menyusun dokumen kasus dengan informasi dan bukti yang sangat penting sangatlah penting untuk memulai penanganan kasus,” tegas Fildza Nabila, Legal Officer JWB.

Tidak sedikit pertanyaan yang diajukan oleh para peserta, bahkan hingga penghujung antusiasme peserta tetap bertahan. Pada akhirnya, pengetahuan ini hanya akan bermakna ketika dipraktekkan. Karenanya, peserta bersepakat untuk menangani minimal satu kasus dalam periode satu bulan, dan kemudian didiskusikan dan direfleksikan bersama pengalamannya.

JWB sendiri menegaskan komitmennya untuk membantu CSO meningkatkan kapasitasnya dalam penanganan kasus pekerja migran, terutama di Hong Kong dan Singapura.