Mengapa Perwakilan Ekstra-Hukum sangat penting untuk akses terhadap keadilan bagi pekerja migran domestik
Dari kiri: Natasya Fahira (Petugas Hukum), Vivi Octavia (Petugas Hukum Senior) dalam sesi penjangkauan
Dibutuhkan peretasan wilayah administratif untuk mewujudkan keadilan lintas batas. Berkoordinasi dengan berbagai pihak, klien, lembaga pemerintah, pengacara pro bono, JWB berusaha memberikan dukungan hukum, logistik, dan dukungan tambahan yang terbaik bagi klien untuk mendapatkan kompensasi yang adil.
Meskipun orang mungkin berasumsi bahwa sentimen utama para penyintas eksploitasi ini adalah kemarahan dan keinginan untuk mendapatkan keadilan, kenyataannya para perempuan ini sering kali disibukkan dengan keprihatinan terhadap keluarganya, tanggung jawab mereka untuk menghidupi orang-orang yang mereka cintai, dan kewajiban mereka untuk melayani.
Tidak mungkin untuk melebih-lebihkan investasi waktu dan keterampilan yang dibutuhkan oleh para pekerja sosial di JWB dan organisasi-organisasi garda depan yang bekerja sama dengan kami untuk memandu seorang pekerja melalui proses mencari keadilan.
Berikut adalah beberapa contoh kegiatan yang dilakukan oleh para pekerja sosial kami:
- Membina Kepercayaan: Menghabiskan waktu dengan klien untuk membangun kepercayaan dan mendengarkan ceritanya
- Membangun Kasus: Bekerja dengan klien untuk membangun kronologi kasus – ini bisa memakan waktu berminggu-minggu untuk mengumpulkan semua detail penting
- Menemukan Bukti: Membantu klien menemukan bukti dan memahami apa yang berguna dalam klaim
- Menjembatani komunikasi: Sering melakukan perjalanan selama delapan jam untuk menghubungkan klien dengan pengacara pro bono mereka di berbagai negara untuk mendapatkan nasihat hukum
- Dukungan Psikososial: Penyediaan ruang yang aman dan dukungan emosional untuk membantu klien tetap positif dan termotivasi
- Menghadiri Negosiasi: Menghadiri negosiasi dengan klien untuk memberikan dukungan, terjemahan, dan keahlian tentang kasus-kasus sebelumnya
Kami menghargai upaya para pendamping kasus lokal kami, Vivi dan Natasya, serta rekan-rekan di International Pro Bono Alliance, Voice of the Free, Yayasan Banati, dan SBMI dalam membantu pekerja rumah tangga migran melalui proses yang sangat sulit ini.