Dari Rekan Hukum Menjadi Kepala Kantor Indonesia:  Menilik Perjalanan Putri Salsa Tumbuh Bersama JWB

September 30, 2023
Category: People Profile

Dalam rangka peringatan ulang tahun ke-10 JWB, kami ingin mengapresiasi anggota tim kami yang telah berdedikasi dan memberikan kontribusi besar terhadap misi JWB. Banyak dari kami yang mulai bergabung sebagai relawan dan kemudian menjadi staf tetap untuk mengejar karir di dunia kerja non-profit. Salsa adalah salah satunya.

Terkadang kita bertemu dengan orang-orang yang membuat kita terkagum dengan kepribadiannya yang begitu memikat dan memotivasi. Mereka adalah orang-orang biasa dengan prestasi yang luar biasa. Pada musim panas ini, saya berkesempatan untuk bertemu dengan salah satunya—Eva Maria Putri Salsabila, Kepala Kantor JWB di Indonesia.

Melalui Zoom, Salsa menceritakan perjalanan, harapan, dan aspirasinya  seiring JWB memasuki dekade berikutnya dalam melayani keadilan tanpa batas. Jarak 900 km antara kami sama sekali tidak menghalangi kami untuk terhubung karena ternyata kami berdua sama-sama menyukai sastra.

Saat Hukum Lebih dari Sekedar Alat untuk Mencapai Tujuan

Salsa bergabung dengan JWB pada tahun 2017 sebagai Rekan Hukum muda yang sedang menempuh pendidikan hukum di universitas. Setelah menyelesaikan masa kerjanya sebagai Rekan Hukum, ia menetap sebagai Staf Hukum sampai Desember 2020. Saat memasuki tahun keenamnya bersama organisasi, Salsa menggambarkan pertemuannya dengan JWB seperti sebuah takdir. 

Berasal dari keluarga penulis, Salsa tumbuh di tengah-tengah buku-buku yang membentuk masa kecilnya dan mendorong mimpinya untuk suatu hari turut menjadi penulis. Hingga saat ini, Salsa telah menerbitkan 13 buku anak dalam Bahasa Indonesia.

Namun, sebuah percakapan dengan orangtuanya menuntunnya untuk memilih hukum sebagai karir. Awalnya, Salsa ragu apakah dunia hukum adalah pilihan yang tepat bagi dirinya. Yang dia tahu, dia hanya ingin membantu orang lain. Keterlibatan Salsa yang mendalam di berbagai LSM merupakan bukti dari keyakinan ini. Saat ibunya mengatakan bahwa sebagai pengacara Salsa dapat membantu mereka yang tidak memahami hukum, Salsa mendapatkan perspektif baru tentang bidang tersebut.

Sejak awal, pekerjaannya di JWB telah membuka mata Salsa terhadap cara memanfaatkan litigasi perdata untuk meningkatkan akses keadilan lintas negara. Salsa menyadari bahwa cara  tersebut adalah cara kreatif yang menerapkan hukum privat bagi pekerja migran yang mengalami ketidakadilan di tempat kerja mereka di luar negeri. Metode litigasi tersebut memberikan dampak yang sangat penting bagi PMI. Jadi, saat kesempatan untuk memimpin Kantor JWB di Indonesia muncul pada Januari 2021, Salsa tahu ini adalah peluang yang harus diambil. Salsa menyadari bahwa kesempatan ini lebih dari sekadar kemajuan karir pribadinya, tapi juga sebuah kesempatan untuk membawa perubahan yang lebih besar.

Membina Hubungan Lintas Batas

Salah satu keunikan JWB adalah kerja lintas batas kami. Klien JWB bisa berasal dari empat negara yang saat ini mereka layani. Meski klien telah meninggalkan negara tempat mereka bekerja, tim JWB tetap membantu mereka untuk melanjutkan perjalanan mencari keadilan. Ini tentu memberikan tantangan tersendiri, namun juga membawa banyak momen yang bermanfaat.

Selama masa-masa awalnya di JWB, Salsa sempat heran dengan bagaimana cara staf dari berbagai latar belakang dan tujuan yang berbeda bisa bekerja sama dengan baik. Namun, ia dengan cepat menyadari bagaimana rasa empati dan tujuan bersama dapat menyatukan mereka. Hingga saat ini, Salsa masih merasa kagum bisa bekerja bersama orang-orang yang punya kepedulian mendalam terhadap pekerja migran danmengabdikan diri mereka demi misi JWB untuk mewujudukan keadilan lintas batas, terlepas perbedaan latar belakang mereka. 

Hubungan yang terbentuk dari pekerjaannya sangat berarti untuk Salsa. Salsa tahu bahwa hubungan antara anggota tim dan klien tidak berakhir setelah kasus selesai. Hal ini memberi kehangatan pada hati Salsa. Dia telah melihat mantan klien dengan kisah-kisah suksesnya memperkenalkan JWB kepada teman-teman mereka yang membutuhkan, serta mantan peserta program mentorship JWB yang kemudian bekerja dengan organisasi garis depan lainnya dalam kasus lintas batas. Dengan mengetahui dampak jangka panjang dari pekerjaan JWB dan efek berantainya pada komunitas pekerja migran, Salsa menyadari bahwa setiap kontribusi, sekecil apa pun, sangat penting untuk keseluruhan misi kita.

Salsa juga berbicara dengan hangat tentang persahabatan yang ia jalin melalui JWB. Dia selalu berusaha untuk tetap berkomunikasi dengan rekan kerja, bahkan setelah mereka meneruskan peluang lain diluar JWB. Retret yang diadakan oleh JWB menjadi cara bagi tim regional untuk berkumpul dan menjalin kedekatan satu sama lain. Salsa sangat senang bisa bertemu kembali dengan beberapa wajah lama dan baru di retret JWB yang baru-baru ini diadakan di Jakarta setelah hampir tiga tahun pertemuan virtual dan interaksi langsung yang terhambat oleh pandemi COVID.

“…Saya pikir itulah yang membuat JWB begitu istimewa,” kata Salsa, dengan mata yang berbinar.

Melihat ke Belakang untuk Maju ke Depan

Merefleksikan 6 tahun bersama JWB, bagi Salsa ini adalah pengalaman yang dinamis dan transformatif. Ia mengingat semua bimbingan yang diberikan kepadanya dan sekarang ia berusaha keras untuk menciptakan lingkungan yang mendukung bagi tim dan mentee-menteenya untuk terus bereksperimen dan berkembang. Ia mendorong rekan timnya untuk mengambil kesempatan yang mereka inginkan karena dia percaya ada cukup ruang bagi semua orang untuk berkembang.

Melalui layar komputer saya, saya bisa merasakan kegembiraan Salsa mengenai babak selanjutnya dari JWB. Di organisasi dimana semua orang terus mengevaluasi upaya-upaya di masa lalu untuk melakukan hal-hal dengan lebih baik, Salsa terus membayangkan dirinya bersama JWB untuk banyak tahun yang akan datang.

“Terima kasih kepada para mitra kami dan para pemangku kepentingan atas kerja sama yang telah terjalin. Para mitra dan pemangku kepentingan telah menjadi kekuatan yang ikut mendukung misi JWB, dan kami berharap untuk terus bekerja sama kedepannya!”

Sebagai seorang wanita dalam posisi kepemimpinan, bagi saya Salsa adalah teladan yang mewujudkan perubahan yang ingin dia lihat. Hal itu pun membuat komitmen Salsa terhadap komunitas pekerja migran semakin mengesankan.

Oleh Relawan Humas, Denise Phua