Dalam dua tahun terakhir ini, pandemi Covid-19 telah menjadi hambatan bagi banyak orang, termasuk bagi mentee-mentee Program AKSES. Program yang berlangsung selama setahun dan diadakan oleh tim JWB Indonesia ini merupakan suatu terobosan baru, karena acara tersebut telah berhasil mengumpulkan 13 mentee dari tujuh organisasi garis depan di daerah untuk dapat belajar dan mempraktekkan penanganan kasus lintas negara sebagai usaha kami bersama dalam menyediakan keadilan bagi semua pekerja migran.
Walaupun para mentee terpaksa mengikuti sebagian besar pelatihan dari jarak jauh, mereka tetap dapat melaksanakan konsultasi kasus dan diskusi desa, serta melakukan penanganan kasus, terlepas dari tingkat keahlian mereka sebelum program ini (kebanyakan mentee tadinya belum memiliki pengalaman menangani kasus sama sekali). Total waktu yang diluangkan para mentee dalam program ini adalah sebanyak lebih dari 1,243 jam. Dengan berakhirnya program ini, acara kelulusan yang diadakan merupakan suatu kesempatan untuk mempertemukan semua orang yang telah ikut serta–yaitu dari para mentor hingga berbagai pemangku kepentingan penting–untuk dapat merayakan kerja keras dan pencapaian selama setahun terakhir.
Sebuah Perayaan bagi Semua
Acara tersebut dihadiri oleh semua mentee dan mentor serta perwakilan dari badan-badan pemerintahan dan badan-badan internasional, seperti Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, International Labour Organization (ILO), dan UN Women. Tiap mentee mendapatkan momen berharga mereka masing-masing saat nama mereka dipanggil untuk menerima sertifikat dari Direktur Eksekutif JWB Douglas MacLean yang telah datang ke Jakarta khusus untuk acara kelulusan ini. Para mentee lalu bersama-sama memberikan penampilan nyanyian “Heal the World” untuk mengakhiri perayaan dengan semangat yang tinggi. Melihat mereka menyanyi dengan senyum yang lebar tentu membawa suatu kebahagiaan tersendiri.
Berkumpul untuk Berdialog
Pada hari itu, para mentee juga ikut serta dalam focus group discussion, yaitu saat mereka berkumpul pada meja bundar dan mempersembahkan pembelajaran-pembelajaran yang telah mereka dapatkan kepada institusi-institusi pemangku kepentingan yang dapat membuat dampak lebih besar. Para mentee membagikan temuan serta penyelesaian, seperti berbagai kerentanan yang dihadapi para pekerja migran sebelum berangkat ke negara penempatan, alasan-alasan mereka dalam mencari kerja melalui jalur-jalur tidak resmi, macam-macam pihak yang biasanya mereka datangi untuk meminta pertolongan, dan tantangan-tantangan mereka dalam mengusahakan tuntutan saat mereka telah dieksploitasi.
Belajar Sambil Menolong
Dalam usaha mereka demi mendapatkan ilmu dan keahlian untuk membantu pekerja migran di sekitar mereka, para mentee menyadari bahwa mereka bisa membantu orang lain sekaligus diri sendiri selama proses pembelajaran mereka. Mereka menyelesaikan pelatihan dengan kesadaran baru tentang tuntutan lintas negara bagi para korban. Banyak dari mereka berencana untuk melanjutkan usaha yang telah dimulai dengan jejaring yang telah didapat. Salah satu mentee kami, Ibu Nur Khosiah yang merupakan anggota dari salah satu rekan kami, Fatayat, membagikan rencananya untuk masa depan:
“Harapan saya adalah untuk menjadi salah satu penyokong litigasi lintas negara di Indonesia. Saya yakin saya bisa melanjutkan perkembangan ilmu dan keahlian saya dari pondasi yang telah saya dapat dari Program AKSES.”
Ibu Sinthia Harkrisnowo, salah satu pengurus Program Safe and Fair ILO di Indonesia, juga merasakan antusiasme para mentee dan menyadari keberhasilan-keberhasilan program ini: “Kami berharap bahwa [para mentee] dapat melanjutkan usaha dan ilmu yang telah didapat dan JWB dapat melanjutkan dukungannya dalam menyediakan akses untuk keadilan dan hukum.”
Upaya Tim yang Hebat
Pembangunan kapasitas memerlukan kerjasama tim. Selain dedikasi mentee dan mentor kami, kolaborasi dari komunitas-komunitas serta sokongan dana dari ILO, Merck dan Yayasan IADC adalah pilar-pilar penting keberhasilan program ini.
Acara kelulusan ini yang telah berhasil mengumpulkan semua orang untuk merayakan dedikasi dan tujuan bersama juga mencerminkan harapan para mentee, yaitu untuk membangun dan menjaga hubungan, tidak hanya antar teman atau rekan, tapi juga dengan mentor, organisasi-organisasi lain, serta badan-badan pemerintah dan pemangku kepentingan yang lebih besar. Akhir dari program ini menandakan dimulainya perjalanan para mentee dalam membuat dunia menjadi lebih baik.
Oleh Chloe Hui dan Alice Chuck, Relawan PR @JWB.
Diterjemahkan oleh Brigita Gendis, Staf Program @JWB.