Dengan senang hati kami mengumumkan bahwa Cathy Heeley akan menggantikan pendiri JWB, Douglas MacLean, sebagai Direktur Eksekutif dan Anggota Dewan Justice Without Borders mulai Desember 2023. Walau masa jabatan Doug telah berakhir, JWB tetap menantikan kolaborasi lanjutan dalam kegiatan beliau mendatang di sektor pekerja migran.
Pada tanggal 2 November, Doug menyampaikan pesannya:
“Ada kabar gembira! Setelah 10 tahun memimpin Justice Without Borders, saya akan meninggalkan posisi saya sebagai Pendiri dan Direktur Eksekutif untuk mengembangkan pekerjaan kami di tingkat regional yang lebih luas. Cathy Heeley, yang baru saja terpilih sebagai Direktur Eksekutif, akan meneruskan estafet dan membawa JWB memasuki dekade baru dengan penuh dedikasi. Ia akan memulai pekerjaannya berbekal dengan pengalaman mendalam di wilayah Asia dan antusiasme besar atas misi kami. Saya sangat bersemangat untuk melihat ke mana Cathy akan membawa JWB kedepannya, dan saya akan selalu siap untuk memberi dukungan dalam langkah-langkahnya selanjutnya.”
Gene Bulmash, Ketua Dewan Direksi kami berujar, “Doug telah menjadi pondasi JWB sejak ia mendirikan organisasi ini di bulan November 2013. Ia berhasil mengubah JWB dari sekadar ide menjadi sebuah kesuksesan besar dalam sepuluh tahun pertamanya. Kami sangat senang melihat kerja keras Doug di JWB membuka jalannya ke peluang-peluang baru dalam memberikan akses keadilan bagi pekerja migran di luar dari cakupan kami saat ini. Meski kami sedih harus berpisah dengan Doug, kami juga antusias untuk bisa bekerja sama dengannya di bidang baru yang lebih luas dan terus menjalin kerjasama di masa depan.”
Cathy ditunjuk setelah pencarian yang luas di Asia Tenggara dengan dukungan dari firma perekrutan Major Lindsey & Africa. Memasuki tahun ke-11 operasional JWB, Cathy menjadi pilihan yang sangat tepat untuk mendukung perjalanan pertumbuhan kami ke tahap selanjutnya.
“Pekerjaan JWB itu sangat penting, yaitu untuk melayani pekerja migran dan pihak-pihak lain yang mendukung mereka untuk menciptakan dunia yang lebih adil dan setara. Saya merasa sangat bersemangat tapi sekaligus merasa tertantang dengan apa yang akan kami hadapi. Tim JWB, termasuk para sukarelawan dan para pendukung kami yang luar biasa, memberi saya keyakinan bahwa kita bisa mengubah dunia,” kata Cathy.
Cathy adalah pengacara asal Australia yang memulai karirnya di Allens Arthur Robinson. Cathy kemudian pindah ke posisi in-house yang mencakup Asia Tenggara dengan Kraft Foods pada tahun 2005. Kemudian, Cathy menjadi Regional Counsel untuk wilayah Asia Pasifik di Mondelez International. Baru-baru ini, Cathy bergabung dengan Aidha, sebuah NGO di Singapura yang berfokus pada pendidikan keuangan bagi PRT migran, dimana Cathy telah menjadi sukarelawan sejak 2017. Cathy memiliki gelar di bidang Hukum dan Ekonomi dan komitmen mendalam untuk kesejahteraan pekerja migran.
JWB telah berhasil menciptakan akses keadilan yang selaras dengan mobilitas pekerja migran. Sejak tahun 2014, JWB merancang strategi awal agar pekerja yang mengalami pelanggaran di luar negeri dapat mengajukan tuntutan terhadap pelaku, meskipun mereka telah meninggalkan negara tempat mereka bekerja. Tuntutan-tuntutan yang berhasil telah memberikan kompensasi yang berarti bagi individu yang terdampak. Pengalaman dari kasus-kasus ini telah menghasilkan praktik terbaik yang menjadikan proses tuntutan serupa menjadi lebih efektif, efisien, dan terjangkau bagi para pekerja. Keberhasilan-keberhasilan tersebut telah mengubah kehidupan korban menjadi lebih baik, misalnya memungkinkan mereka terlepas dari hutang dan menuntut pertanggungjawaban dari pihak yang telah merugikan mereka. JWB juga telah mengadakan program bimbingan yang efektif selama setahun, melatih keahlian pekerja pendamping di garis depan. Kini, lebih banyak organisasi atau komunitas dapat memberikan bantuan kepada pekerja migran dengan cara yang sebelumnya tidak dapat dilakukan.
Cathy bersama tim JWB lainnya akan mengembangkan pilar yang sudah ada sesuai dengan pertumbuhan gerakan akses keadilan yang bergerak sama sigapnya dengan mobilitas pekerja migran.
Gene menambahkan, “Kami dengan tulus mengucapkan terima kasih kepada Doug atas pekerjaan luar biasa yang telah ia lakukan dalam mendirikan JWB dan menetapkannya sebagai mitra krusial dalam komunitas praktik yang mendukung pekerja migran dari Asia Tenggara. Doug telah menunjukkan komitmen yang mengagumkan untuk kesejahteraan pekerja migran sepanjang karirnya. Dalam mengubah JWB dari sebuah ide menjadi kenyataan, Doug telah membuktikan kemampuannya dalam mencapai dampak yang nyata dan terukur. Kami sangat bersemangat untuk mendukung Doug saat dia melanjutkan pekerjaan ini pada level yang lebih tinggi. Sungguh suatu kehormatan dan kesenangan bisa bekerja dengan Doug, dan kami tidak sabar untuk bisa melanjutkan kerjasama kami di masa depan.”
Terima kasih banyak juga untuk Major Lindsey & Africa atas bantuan mereka selama proses ini.
Tentang Justice Without Borders (JWB)
JWB adalah organisasi nirlaba regional yang bergerak dalam membangun akses keadilan untuk pekerja migran, bahkan setelah mereka kembali ke rumah.
Kegiatan JWB berfokus pada pemberdayaan perempuan untuk menuntut pertanggungjawaban dari pelaku kekerasan dan memperoleh kompensasi yang mereka layak dapatkan. Dengan melayani jalur migrasi utama di Asia Tenggara, JWB beroperasi di Hong Kong, Indonesia, Singapura, dan Filipina. Organisasi ini bekerja di titik temu antara pemberdayaan ekonomi dan penyediaan akses keadilan.
Kegiatan utama JWB mencakup:
Selama sepuluh tahun terakhir, JWB berhasil menangani berbagai masalah umum yang dihadapi pekerja migran di negara penempatan. Pengalaman dari litigasi berdampak ini telah mulai membuat akses keadilan sefleksibel pekerja migran itu sendiri. Pelajaran yang diperoleh telah mendorong pelatihan untuk mengembangkan keterampilan yang mengubah pekerja pendamping lokal menjadi pembela efektif untuk tuntutan lintas batas. Kesuksesan dekade pertama JWB kini menjadi landasan bagi gerakan yang akan menjadikan keadilan lintas batas sebagai sesuatu yang mudah didapatkan. Kami mengundang Anda untuk bergabung dalam dekade kedua perjuangan kami.
#AksesKeadilan#KeadilanLintasBatas #PemberdayaanKomunitas